Kado Cinta
Pertamaku
(oleh Dwika Nor Rina)
(oleh Dwika Nor Rina)
Suasana subuh yang dingin membuatku enggan untuk
menuju kamar mandi. Waktu sudah menunjukkan pukul 05.00 WIB. Aku harus bangun
untuk menunaikan sholat subuh. Kulihat telepon genggamku sejenak, ada SMS masuk
dari seseorang tanpa nama.
“Assalamu’alaikum wr wb, haii rina !! apa kabar ? lama
tidak bertemu nih, habis sholat subuh kita jalan yuk ! aku ingin mengajak kamu
ke sesuatu tempat, nanti aku yang jemput kamu ya.. by inan”. Pesan singkat yang
membuatku merinding dan jantung berdebar-debar ini ternyata dari Inan teman
lamaku. Aku tidak langsung membalasnya karena aku harus menunaikan sholat subuh
terlebih dahulu.
Selesai sholat subuh, aku membalas SMS dari dia.
“Walaikumsalam wr wb, allhamdulillah baik. Iya bisa. Kamu jemput aku sekarang
ya !”. Aku segera berganti pakaian dan setelah itu menunggu jemputan.
10 menit berlalu, terlihat didepan rumahku dia datang
dengan sepeda tinjaknya dan kemudan dia mengajakku naik sepeda itu. Di sepanjang
jalan ada canda dan bahagia yang kurasakan karena bertemu teman yang sudah lama
tidak bertemu. Kami berhenti di sebuah jembatan dan sambil berbincang-bincang
dengannya.
“Eh, kemaren kamu ulang tahunkan? Selamat ulang tahun
ya, maaf aku tidak kasih hadiah nih kamu jangan marah ya.. ”, katanya sambil
tersenyum menatap wajahku.
“Kamu masih ingat ulang tahunku? Makasih ya ucapannya,
aku nggak mengharap hadiah kok bisa jalan bareng kamu aja aku udah senang
banget karna kita kan lama nggak ketemu dan hari ini adalah hari yang paling bahagia
buat aku. Makasih ya udah ngajak jalan hari ini”, kata ku sambil tersenyum
kecil.
Tiba – tiba dia berdiri didepan ku sambil menggenggam
kedua tanganku.
“Iya makasih juga udah menemani aku jalan hari ini,
aku juga senang banget bisa jalan sama kamu. Emm.. aku punya sesuatu nih buat
kamu”, dia memberikan sebuah kotak kecil yang aku tidak mengetahui apa itu
isinya.
“Apa ini? Apa aku boleh membukanya?” kata ku dengan
penasaran.
“Jangan dibuka dulu, nanti aja dirumah. Emm.. aku mau
bilang sesuatu sama kamu. Jadi.. di hari ini.. di tempat ini.. kita udah jalan
bareng.. aku senang dan aku nyaman sama kamu. Emm.. kamu mau nggak jadi pacar aku?”, sontak dia menyatakan
perasaannya.
Perasaan bahagia sangat kurasakan hari ini, bahagia
karena teman lama dengan tiba-tiba menyatakan perasaannya kepada ku. Aku tidak
bisa berkata sesuatu karena sangat bahagianya. Dan akhirnya aku menerima dia
sebagai pacar.
Setelah jalan-jalan dengannya, ketika di rumah aku
penasaran dengan isi kotak kecil yang dia berikan. dengan perlahan ku buka dan
isinya adalah ikat rambut dan gantungan boneka kecil berwarna pink. Hadiah yang
lucu dan mengesankan. Namun, lebih mengesankan lagi ketika aku diberi
kebahagiaan hari ini. Mungkin dialah kado terindah yang diberikan oleh Tuhan di
hari ulang tahunku. Dan dialah kado cinta pertamaku.
^_^ SELESAI ^_^